Materi 2
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
Faktor Manusia
www.markey.id/ |
Mengapa faktor manusia penting dalam IMK? Karena manusia adalah salah satu peran penting dalam penciptaan sistem. Manusia membuat dan mengolah data untuk menjadi suatu sistem yang bisa digunakan oleh manusia lainnya untuk berinteraksi, juga dapat memudahkan kegiatan yang biasa dilakukan. Tanpa adanya manusia, sistem tidak akan tercipta dan sampai sekarang kita tidak akan bisa menggunakan teknologi seperti sekarang.
Manusia merupakan aspek paling penting dalam IMK, sebagai subjek sekaligus sebagai objek, karena manusia sebagai model pemproses informasi.
- Informasi didapatkan dan ditanggapi melalui saluran input / atau output (mata, telinga, hidung,kulit,lidah).
- Informasi disimpan dalam memori (otak)
- Informasi diolah dan diaplikasikan dengan berbagai cara tergantung dengan tingkat pengalaman, ilmu dan kemampuan berpikir, dalam hal ini satu manusia akan memberikan hasil yang berbeda tergantung faktor-faktor diatas.
Aspek dalam sistem komputer
- Aspek hardwere
- Aspek softwere
- Aspek brainware
Kegiatan memodelkan manusia adalah kegiatan yang cukup sulit karena manusia menggunakan panca indera.
Model Pengolahan Informasi pada Manusia
- Faktor utama yang dominan dalam interaksi manusia dan komputer adalah faktor kognisi.
- Pada awal tahun 1960 dan 1970-an paradigma utama dalam psikologi kognisi adalah mencari karakter manusia sebagai pengolah informasi.
- Segala sesuatu yang di indera (penglihatan, pendengaran, sentuhan, bau dan rasa) dianggap sebagai informasi yang akan diolah oleh otak.
Ide dasarnya adalah bahwa informasi masuk dan keluar dari pikiran manusia melalui sederet langkah proses yang urut.
Langkah Pengolahan Informasi
- Informasi dari lingkungan di sandikan ke bentuk representasi internal.
- Representasi internal dari rangsangan dibandingkan dengan informasi yang sudah tersimpan di otak.
- Membuat keputusan respon apa yang akan dipilih.
- Meng eksekusi respon yang telah dipilih dan melakukan tindakan yang diperlukan
Model Pengolahan Manusia Dua hal penting yang dapat ditambahkan pada model dasar pengolahan pada manusia adalah pengolahan atas perhatian dan ingatan (memory).
Kognisi
Pada Model ini kognisi dapat dipandang berdasarkan:
- Bagaimana informasi dirasakan oleh pengolah persepsi
- Bagaimana perhatian terhadap informasi
- Bagaimana informasi diproses dan disimpan dalam memori
Model Pengolahan Manusia
Model Memori
- Register sensor, yang menerima informasi dari luar dan akan memegang informasi untuk waktu singkat (dalam seper sepuluh detik)
- Memori jangka pendek, yang menyimpan informasi terbatas untuk priode pendek (beberapa detik)
- memori jangka panjang, yang akan menyimpan informasi dalam jangka yang tidak dapat ditentukan
Persepsi Visual
Mata masih merupakan indera utama dalam berinteraksi dengan komputer. Mata manusia terutama digunakan untuk menghasilkan persepsi yang terorganisir akan :
- Gerakan
- Ukuran
- Bentuk/pola
- Jarak
- Posisi relatif
- Tekstur, dan
- Warna
Teori Presepsi Visual
Terdapat dua teori pendekatan yang menjelaskan tentang bagaimana cara manusia melihat suatu obyek:
- Teori Konstruktif
- Teori Ekologi
Asumsi utama pendekatan ini adalah bahwa persepsi melibatkan intervensi dari representasi dan ingatan.Apa yang kita lihat bukanlah merupakan replika atau copy dari dunia seperti citra yang dihasilkan kamera.Tetapi sistem visual manusia akan menyusun suatu model dari dunia dengan mentransformasi, memperbaiki, mendistorsi, dan membuang informasi.
Efek dari konstruksi adalah untuk menyediakan kepada kita gambaran yang lebih konstan dari dunia dibanding jika kita hanya mengandalkan citra yang dilihat dari retina mata kita. Oleh karena itu kita melihat bangunan selalu tidak berubah dan orang terlihat mempunyai ukuran dan bentuk yang sama, meskipun kita melihat dari berbagai posisi dan jarak.
Hukum Gestalt dari Organisasi Persepsi
Prinsip pengorganisasian memungkinkan kita untuk menerima pola rangsangan sebagai sesuatu yang mempunyai arti yang dapat didefinisikan sebagai:
- Pendekatan (proximity)
- Kesamaan (similarity)
- Kedekatan (closure)
- Kontinuitas (continuity)
- Simetri (symmetry)
- Pendekatan; titik-titik terlihat sebagai suatu kelompok dan bukan suatu elemen acak.
- Kesamaan; ada kecenderungan untuk melihat elemen-elemen yang mempunyai bentuk atau warna sama sebagai satu kelompok
- Kedekatan; bagian yang hilang pada gambar akan diisi untuk melengkapinya, sehingga terlihat sebagai lingkaran yang utuh
- Kontinuitas; rangsangan terlihat seperti disusun dari dua baris titik yang saling bersimpangan satu dengan yang lain, dan bukan sekumpulan titik yang acak
- Simetri; daerah yang dibatasi oleh garis batas simetris cenderung dirasakan sebagai gambar yang koheren.
Pendekatan ini berargumen bahwa persepsi adalah proses langsung, yaitu informasi hanya merupakan hasil deteksi retina dan bukan merupakan hasil rekonstruksi. Perhatian utama adalah memahami apa yang kita kerjakan saat kita merasakan (melihat), dan bukan mencoba untuk memahami bagaimana kita merasakan suatu gambar atau bagaimana kita mengenali suatu obyek.
Luminans
Luminans adalah besar intensitas cahaya yang dipantulkan atau dihasilkan oleh permukaan obyek, luminans merupakan besaran terukur dengan satuan lilin/meter persegi. Semakin besar luminans suatu obyek, rincian (detail) obyek yang dapat dilihat oleh mata juga akan semakin bertambah, namun jika terlalu besar justru akan berlaku sebaliknya.
Hal yang sama terjadi pada kamera saat kita mengatur diafragma pada lensa, semakin kecil diafragma, maka besar intensitas cahaya yang masuk akan semakin kecil juga, namun kedalamannya (deep of field) semakin besar.
Kontras
Kontras adalah hubungan antara intensitas cahaya yang dikeluarkan atau dipantulkan
oleh suatu obyek dengan intensitas cahaya dari latarbelakang (background) obyek tersebut.
K = Nilai kontras
L0 = Luminans obyek
LB = Luminans latarbelakang
Kecerahan (Brightness)
Kecerahan (brightness) adalah tanggapan subyektif mata terhadap cahaya yang dipancarkan atau dipantulkan obyek.Tidak ada arti khusus dari tingkat kecerahan seperti pada luminans, sehingga nilai kecerahan suatu obyek tidak dapat diukur (tidak mempunyai satuan), atau bersifat kualitatif subyektif. Secara umum luminans yang tinggi berimplikasi pada kecerahan yang tinggi pula.
Kisi-kisi Hermann
- Efek Ilusi Pada Persepsi MataSudut Penglihatan
- Sudut penglihatan (visual angle) didefinisikan sebagai sudut yang terjadi saat mata melihat obyek dihadapannya secara vertikal. Ketajaman penglihatan (visual acuity) adalah sudut penglihatan minimum ketika mata masih dapat melihat obyek dengan jelas.
- Nilainya biasanya sangat kecil, sehingga dinyatakan dalam satuan menit atau detik busur. Sudut penglihatan yang nyaman bagi mata adalah 15 menit, dan dalam kondisi yang buruk dapat dinaikkan sampai 21 menit.
Medan penglihatan adalah sudut yang dibentuk ketika mata bergerak kekiri terjauh dan kekanan terjauh, yang dapat dibagi menjadi empat wilayah:
- wilayah tempat kedua bola mata mampu melihat sebuah obyek dalam keadaan sama,disebut juga penglihatan binokuler
- wilayah terjauh yang dapat dilihat oleh mata kiri ketika mata kiri digerakkan ke sudut paling kiri, disebut juga penglihatan monokuler kiri.
- wilayah terjauh yang dapat dilihat oleh mata kanan ketika mata kanan digerakkan ke sudut paling kanan, disebut juga penglihatan monokuler kanan.
- Wilayah buta, yakni wilayah yang sama sekali tidak dapat dilihat oleh kedua mata kita.
Persepsi Visual
Dalam dunia nyata mata selalu digunakan untuk melihat semua bentuk obyek 3 dimensi. Dalam sistem komputer yang menggunakan layar 2-dimensi, mata “dipaksa” untuk dapat “mengerti” bahwa obyek pada layar tampilan yang sesungguhnya berupa obyek 2-dimensi, harus dipahami sebagai obyek 3dimensi dengan menggunakan teknik-teknik tertentu.
Referensi :
- Santosa, P. Insap, 2010, Inteaksi Manusia dan Komputer Edisi 2, Andi Yogyakarta
- Dix, Alan et.al, 2004, Human-Computer Interaction, Prentice Hall
- Galitz, W.O., The Essential Guide to User Interface Design : An Introduction to GUI Design, Principles, and Techniques, John Wiley & Sons
- Jennifer Preece, Yvonne Rogers, and Helen Sharp, 2002 Interaction Design: Beyond Human-Computer Interaction, John Wiley
- Modul IMK Pertemuan 2 , 2022, Universita Aisyiyah Yogyakarta
Komentar
Posting Komentar